Penggalane Suluk Wujil, karya Sunan Bonang
Utamaning sarira puniki /
Angrawuhono jatining solat /
Sembah lawan pujine /
Jatining solat iku /
Dudu ngisa tuwin magerib /
Sembayang araneka /
Wenange puniko /
Lamun aranono solat /
Pan minangkan kekembanging solat daim /
Ingaran tata krama //
Endi inggaran sembah sejati /
Aja nembah yen tan katingalan /
Temahe kasor kulane /
Yen siro nora weruh /
Kang sinembah ing dunyo iki /
Kadi anulup kaga /
Punglune den sawur /
Manuke mangsa kenaa /
Awekasa amangeran adam sarpin /
Sembahe siyo-siyo //
Pangakbetine ingkang utami /
Nora lan waktu sasolahire /
Punika mangka sembahe /
Meneng muni piniko /
Sasolahe raganireki /
Tan simpang dadi sembah /
Tekeng wulunipun /
Tinja turas dadi sembah /
Iku ingaranan niyat kang sejati /
Puji tan papegatan //
Terjemahan :
Unggulnya diri itu mengetahui hakekat sholat / Sembah dan pujian / Solat yang sebenarnya bukan mengerjakan solat isa atau magerib / Itu namanya sembayang / apabila disebut solat / maka itu hanyalah hiasan dari solat daim/ hanyalah tata krama //
Manakah yang disebut solat sesungguhnya / janganlah menyembah kalo tidak tau yang disembah / akibatnya akan direndahkan martabat hidupmu / apabila engkau tidak mengetahui yang disembah didunia ini / engkau seperti menyupit burung / pelurunya disebar tapi tidak ada burung yang kena / akhirnya hanya menyembah adam sarpin / penyembahan yang tiada berguna //
Kebaktian yang unggul iu tidak mengenal waktu / semua tingkah lakunya itulah sembayangnya / diam, bicara, dan semua gerak-gerik badannya merupakan sembayang / hingga wudu, tinja dan kencingnya pun merupakan sembayang / itulah yang disebut niat sejati / pujian yang tak putus-putusnya //
Tidak ada komentar:
Posting Komentar